Skenario pengujian penyerangan dilakukan dengan target
serangan adalah server IDS dengan portsentry dan client IDS sebagai berikut:

Komputer server IDS bertugas sebagai gateway antara
network yang mempunyai dual ethernet yaitu eth1 dengan IP address 192.168.1.1
sebagai gateway yang mengarah ke internal network dan eth3 dengan IP address
192.168.10.1 sebagai gateway yang mengarah ke jaringan luar, menjalankan
program portsentry di komputer server IDS untuk memulai sistem pendeteksi
serangan port scanning dan sekaligus sebagai target port scanning.
Server IDS dengan portsentry sebagai target pertama
port scanning dan komputer B sebagai target kedua port scanning .
Komputer A bertugas sebagai komputer penyerang yang
bersiap menyerang server IDS dengan portsentry dan komputer B sebagai target
serangan.
Komputer A menyerang server dan komputer B dengan
tanpa ada sistem IDS yang melindungi internal network.
Komputer A menyerang server dan komputer B yang telah
dilindungi oleh komputer server yang dipasang sistem IDS dengan portsentry
sebagai gateway antar network.
Penyerangan terhadap target dengan menggunakan
peralatan scanner port yang sering dipakai untuk melakukan scanning port pada
target.
Penyerangan terhadap target dengan menggunakan
peralatan penyerangan lain untuk melihat keunggulan dan kekurangan dari IDS
dengan portsentry.
Dalam pengujian sistem, digunakan beberapa peralatan
scanner port yang sering dipakai untuk melakukan scanning port pada target, dan
menggunakan peralatan penyerangan lain seperti penyerangan tipe sniffer,
spoffing IP dan Denial of Service. Peralatan yang umum digunakan adalah sebagai
berikut :
IPscan adalah alat yang digunakan penyerang untuk
melakukan scanning IP pada suatu jaringan. Dengan menggunakan IPscan, penyerang
dapat mengetahui alamat IP dari komputer yang menjadi target serangan, port
yang aktif pada komputer korban, dan nama komputer korban.
Nmap adalah alat yang digunakan untuk mengetahui
service yang diberikan oleh suatu komputer melalui scanning port. Nmap banyak
digunakan penyerang untuk mengetahui port-port komputer korban yang aktif,
kemudian menggunakan port yang aktif untuk masuk ke sistem komputer korban.
LANspy adalah sebuah alat scanner jaringan yang
berguna untuk mendapatkan informasi mengenai komputer-komputer yang koneksi
dalam jaringan LAN, LANspy mampu mendeteksi port TCP dan UDP yang aktif.
Nessus adalah alat yang mirip dengan nmap, namun hasil
scanning yang dilakukan nessus memberikan informasi yang lebih lengkap dari
nmap. Informasi yang diberikan nessus seperti sistem operasi korban, port yang
terbuka pada komputer korban, jarak dengan komputer korban.
SuperScan adalah sebuah program scanning port dengan
menghubungkan pemindai port berbasis perangkat lunak yang dirancang untuk
mendeteksi port TCP dan UDP pada komputer target, menentukan layanan yang
berjalan pada port tersebut, dan menjalankan query seperti whois, ping, traceroute
ICMP, dan hostname lookup.
Wireshark adalah sebuah aplikasi penyerangan dengan
tipe sniffer. Wireshark mampu mendeteksi paket yang melintas tanpa melakukan
tindakan yang mencurigakan. Wireshark adalah salah satu peralatan serang yang
sulit untuk dideteksi oleh sebuah Intrusion Detection System (IDS).
A-Mac Address Change adalah sebuah alat penyerangan
yang digunakan untuk mengetahui Mac Address target dan mampu melakukan port
scan tanpa diketahui oleh IDS. A-mac Address Change adalah peralatan serang pada
jaringan jenis spoffing IP, yaitu dengan memalsukan identitas penyerang agar
bisa dikenali oleh target dan agar tidak dianggap sebagai tindakan penyerangan.
Ping of Death adalah sebuah penyerangan dengan
mengirim paket sebesar mungkin secara terus menerus agar service-service atau
kinerja sistem pada target mengalami (hang) atau berhenti bekerja seperti
penyerangan jenis Denial of Service. Ping of Death biasa dilakukan dengan
melakukan pengeriman paket ICMP sebesar mungkin dan secara terus menerus melalui
comand promt.
Indikator keberhasilan dari pengujian penyerangan
adalah portsentry memblokir dengan mereject koneksi dan memfilter IP host
penyerang seperti pada gambar 2 ,sehingga host penyerang tidak bisa terkoneksi
lagi seperti pada gambar 3. Informasi serangan juga dapat terlihat di layar
monitor dalam bentuk pop up window yang keluar secara real time ketika terjadi
serangan port scanning yang terdeteksi oleh portsentry seperti pada gambar di
bawah ini.

Portsentry merupakan salah satu program aplikasi
firewall, yang bisa melakukan pemblokiran terhadap user yang mencoba melakukan
scanning port sistem atau mencoba melakukan aktivitas yang “tidak terpuji”,
antara lain melakukan penyusupan melalui alamat port yang ada. Dengan adanya
portsentry, semua alamat IP yang melakukan aktivitas yang dianggap
“mencurigakan”, baik yang melalui port TCP maupun UDP akan segera diblokir.
Sehingga semua user yang menggunakan alamat IP yang sama seperti warnet,
perkantoran, dan anggota ISP, tidak akan bisa mengakses server kita lagi
0 komentar:
Posting Komentar